Wanita Trendy
Wanita Trendy
Oleh A. Fatih Syuhud
Secara definisi istilah “wanita trendy” umumnya diartikan sebagai wanita atau perempuan yang selalu mengikuti tren terbaru. Baik itu mode baju, gaya rambut maupun kebiasaan-kebiasaan yang lagi ngetren saat ini.
Wanita-wanita semacam ini banyak di jumpai di kota-kota besar. Umumnya kalangan wanita karir yang menempati posisi berpengaruh di suatu perusahaan tertentu atau berprofesi di bidang entertainment yang glamor. Kalangan yang biasa disebut sebagai kelompok wanita socialite yang selalu menyibukkan diri dalam berbagai aktivitas pergaulan metropolis.
Penampilan mereka dapat kita lihat di layar kaca dalam sosok seorang artis, pembawa acara gosip (infotainment), dan golongan selebritis.
Perhatikan baju yang mereka kenakan yang selalu mengikuti model terbaru dari Barat yang lebih sering menonjolkan sensualitas dan tidak pernah dikenakan lebih dari sekali. Gaya rambut terbaru. Kacamata trendy. Parfum dan kosmetik mahal buatan Paris. Dan gaya bicara yang sengaja dibuat agak bercampur dengan bahasa asing.
Mereka adalah kalangan wanita yang kehilangan kemerdekaan kepribadian. Kehidupan keseharian dan rasa percaya diri mereka sangat tergantung pada dukungan berbagai atribut luar yang materialistik. Sebuah ironi karena mereka justru merasa sebaliknya. Sebenarnya sah-sah saja meniru suatu tren asal selektif dan sepanjang itu tidak bertentangan dengan norma dan prinsip Islam.
Yang lebih ironis lagi adalah bahwa kalangan wanita trendy ini menjadi trend setter (penentu tren) yang cukup memiliki pengaruh pada kalangan wanita muslimah kebanyakan. Kalau cara perilaku para wanita trendy ini dipengaruhi oleh fashion dan tren yang ada di dunia Barat, maka kalangan wanita kebanyakan justru meniru gaya hidup dari kelompok yang perilakunya juga hasil dari peniruan. Artinya kita meniru perilaku dari kalangan yang tidak punya pendirian.
Padahal dalam soal gaya hidup, wanita muslimah semestinya adalah wanita yang patut diteladani oleh wanita manapun di dunia. Karena seorang wanita muslimah memiliki kepribadian yang lebih mengutamakan kecantikan dalam (inner beauty) yang hakiki di banding kecantikan luar yang artifisial dan bersifat sementara (QS Ali Imran 3:14).[1]
Seorang wanita muslimah juga tidak akan kekurangan gaya hidup untuk dijadikan suri tauladan, karena dalam Al Quran sudah jelas dan eksplisit disebutkan siapa figur yang patut menjadi panutan muslimah (dan muslim) di seluruh dunia (QS Al Ahzab 33:21).[2]
Pola hidup islami tidak pernah berubah, karena konsep kecantikan perilaku (inner beauty) memang selalu sama dari dulu sampai akhir zaman.
Islam sangat menekankan pada pengembangan inner beauty atau kecantikan perilaku karena memang pada kecantikan perilaku itulah tergantung masa depan dan baik buruknya seorang muslimah baik sebagai pribadi, sebagai ibu, sebagai bagian dari masyarakat Islam dan, yang tak kalah penting, sebagai bagian dari masyarakat dunia.
Istilah wanita trendy hendaknya tidak dimaknai sebagai wanita yang suka mengikuti tren, tapi lebih indah kalau dimaknai sebagai wanita yang selalu menentukan tren (trend setter) yang mengarah pada pembangunan karakter. Karena makna kedua ini lebih berkonotasi pada kalangan wanita yang tidak hanya pintar, tapi juga memiliki kepribadian dan attitude yang kuat. []
CATATAN AKHIR
[1] Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (3:14)
[2] Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (33:21)